Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Cinta itu Bukan Dicari, Tetapi Ditumbuhkan

Petikan judul di atas merupakan kutipan terkenal dalam film yang ditayangkan mulai bulan Desember 2015 ini, Tausiyah Cinta. Ya, meski saat ini belum ditayangkan secara komersil melainkan hanya bisa ditonton dengan membeli tiket secara khusus, tetapi semoga kedepannya film sarat makna ini benar-benar bisa ditayangkan di bioskop seperti film-film lainnya. Terlepas dari kontradiksi Perayaan Tahun Baru, akhir tahun selalu menjadi ajang bermusahabah, mengintrospeksi diri, bukan? Dan film ini sangat direkomendasikan buat kamu yang benar-benar ingin mengetahui arti hidup sekaligus bermuhasabah. Alur ceritanya yang “menyentil”, membuat penonton tak jarang menunduk lebih dalam untuk sekedar membenarkan setiap adegan yang lazim terjadi di keseharian. Film yang diadaptasi dari sebuah puisi dalam buku Tausiyah Cinta ini mengisahkan kehidupan dua pemuda yang kontras. Azka Pradipta (Hamas Syahid Izzudin), seorang arsitek muda yang tawadhu dan sangat menyayangi keluar

KOMPETISI

30 November 2015           Matahari bersinar hangat di atas lahan SMK Taruna Pekanbaru, tempatku menimba ilmu Program Pengalaman Lapangan 2. Aku menikmati suasana tenang sekolah lantaran semua murid tengah belajar di dalam kelasnya sekarang. Aku menekuri corak-corak cokelat-hitam-hijau tua yang dilukis di seberang halaman. Goresan khas Loreng-loreng seragam Angkatan Darat. Tiba-tiba Hp ku berdering. Sebuah messenger masuk. “Aku juara harapan 1 nyo-,” “Iya. Udah diumumkan ya? Yaah, no hp Az aja ketinggalan di rumah. Ada nama-nama juaranya dikirimkan sekalian?” “Selamat ya J ” “Apaan?” “Gapapa” Aku mematut pada layar. Terpaku. Orang yang paling kukhawatirkan sebagai saingan justru mendapat peringkat demikian. Aku mengetik. “Oooh.. yah, Az berapa ya?” “1” “Tau darimana? Az saja belum baca pesannya.” “Aminkan saja.”           Jadilah hari itu hatiku bergelinjang tak mau tenang lantaran pengumuman yang kuragu hasilnya. Sampai pesan dari ketua FLP Ranting UR,

Beasiswa Data Print periode 2 tahun 2015

PENDAHULUAN Program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun kelima. Setelah sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 hingga 2014, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa.  Hingga saat ini lebih dari 1000 beasiswa telah diberikan bagi penggunanya. Di tahun 2015 sebanyak 500 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint.  Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta. Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestas