Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

4th Story

Selamat malam adinda, telahkah siluet mentari yang memudar di atas kanvas mega putih biru mengindahkan harimu? Maaf bila aku yang kemudian menorehkan secarik kelabu bermandikan rintik hujan yang menemaramkan ceriamu. Jangan tertipu oase menyejukkan yang ditangkap pandangmu bila kau sendiri tak beranjak membuktikannya, sahabat. Bagaimana bila ia hanya fatamorgana? Kecewa. Sebelum kau beralih dan berlari membawa masalahmu, bisakah aku yang menjadi pemberhentiamu? Karena, aku cemburu padanya. Meski tak jarang kita berbeda, percayalah mungkin itu yang terbaik bagi kita akhirnya. Lihat, padang bunga kan lebih menawan justru bila warna kelopaknya beragam. Aku tak selalu membenarkanmu karena aku menyayangimu melebihi dia. Tahukah? Saat kau terisak, sungguh aku yang sesak. Perih, karena aku terlalu kaku tuk sekedar mengusap air matamu. Tapi disini, ada yang menangis dan berharap tuk menarik kembali riangmu. Percayalah. Tiada sesulit mengalah pada ego sendiri, namun bisakah lebih berusaha? Opin

Hidup adalah Pembelajaran

            Hakikat hidup sesungguhnya adalah pembelajaran. Ya, belajar dari banyak hal, banyak orang, dan banyak keadaan hingga melahirkan suatu pengalaman yang kita jadikan pegangan di masa depan. Seiring usia yang menipis degupnya, sejatinya kita tengah menuju pendewasaan –dengan belajar. Bukan melalui persamaan-persamaan yang biasa diturunkan di kelas, bukan pula tentang teori terjadinya sesuatu keadaan, melainkan memahami posisi diri untuk dapat lebih berkontribusi bagi negeri. Bukankah kita mahasiswa? Agent of change ?             Proses belajarku pun tak semulus yang dibayangkan, dipindah-pindahkan dari satu bidang ke bidang lain dalam mengemban sebuah amanah. Mungkin Allah memilih keadaan ini karena Dia percaya, aku adalah tipe pembelajar yang setia. ^_^  Dimulai dari amanah pertamaku di LSO LSI Al-Maidan FKIP UR di bidang Kaderisasi dengan dikukuhkannya melalui pelantikan bulan April 2012 (ini masih saat tahun pertamaku). Masyaa Allah, Allah menunjukkan jalan

MENJADI TULI DAN GAPAI MIMPI !!!

Di hutan, hari ini sedang diadakan pertandingan memanjat pohon kelapa yang diikuti oleh para katak. Saat waktu pertandingan dimulai, puluhan katak memanjat pohon kelapa yang berada tengah hutan. Lima belas menit kemudian, belasan katak tampak mulai terjatuh dari pohon kelapa. Gemuruh penonton semakin membahana, seiring dengan semakin banyaknya katak yang jatuh. Begitu seterusnya, suara katak semakin kuat setiapkali ada katak yang terjatuh. Beberapa saat kemudian, penonton mendadak terdiam. Terperangah pada seekor katak kecil yang tengah berjibaku memanjat pohon. Kembali, suara penonton menggema. Mereka meneriaki si katak kecil. “Percuma saja berusaha. Sudahlah, menyerah saja!” “Badanmu terlalu kecil untuk mencapai puncak pohon kelapa! Sadarlah!” “Haha… Kau pikir bisa mengalahkan mereka yang telah jatuh. Badan mereka lebih besar darimu! Tak ada gunanya terus memanjat!!”             Namun si katak tak peduli. Ia masih memanjat. Terseok-seok tangan dan kakinya menempel pada

Beasiswa Data Print 2015

Preface Program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun kelima. Setelah sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 hingga 2014, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa.  Hingga saat ini lebih dari 1000 beasiswa telah diberikan bagi penggunanya. Di tahun 2015 sebanyak 500 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint.  Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta. Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Lik

Aku Percaya (Mimpiku)!

September 2013 Pernahkah kau merasa ragu atas mimpimu bahkan pada kemampuan dirimu? Ya. Aku pernah. Kala itu aku baru saja kumasuki tahun kedua. Mungkin apa yang kulakukan tampak berbeda dari teman-teman lain, ya, kebiasaanku unik. Apa itu? Berkumpul dengan senior semester akhir.Dan hanya ada satu orang yang selalu –dan kebetulan sama anehnya denganku.             Terik di puncak biru langit. Aku dan temanku, Ariska, tengah menekuri serangkaian reaksi yang sangat asing bagi kami. Kimia Organik. Entahlah, aku sendiri bahkan tak mengerti isi buku Fessenden yang baru pertama kali kupegang. Yang kutahu hanyalah di buku ini ada penjelasan dari soal OSN Pertamina yang tak mampu kukerjakan. Sosok jenius di depanku ini hanya mencemeeh: melihat kami ternganga dan berfikir keras untuk memahami mahakarya berupa coretan garis naik turun yang digambarkannya di bukuku. “Jadi begitu cara membaca gugus fungsi yang terdapat dalam senyawa orgaik dengan NMR. Ingat, setiap puncak atau istilahnya,