Oleh : Nur Azlina Oktavianti Aroma anyir menyambangi setiap sudut negeri menjalari rengkuh cintaNya pada nadi berdesah janji “Terus saja bumihanguskan ranah ini sampai tawamu membuncah. Puaskan nafsu :tebar rudal pada negeriku. Deru baling dan kavaleri tiada merenggut ghirah kami. Dzat penggenggam jiwa menantiku di sana.” titahmu -di antara lucutan hempasan pasir dalam dzikir. Cakrawala alpa dari birunya, disaput merah saga wajah kecil lugu lupa pada riangnya, larut dalam tanya -hari esok bilakah ada? doa para ibu membahana, bersidekap pundak kaku mungil dengan raga hampa sedang yang lelaki menyibak ragu menjemput syurgaMu Fajar Ramadhan di Gaza semakin membara, syukur dalam pilu kebisuan menyambut Izrail lalu lalang sahur dan berbuka menenggak mimpi Syawal semakin pudar, namun asa nanar masih berpendar semoga dapat bersama :meneriakkan takbir menguapkan getir.
dream high | do the best | pray to Allah | and you will be the best ^_^