Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Tips dan Trik PKM Lolos ke PIMNAS

Baru sekitar dua minggu yang lalu Kemristekdikti merilis nama-nama tim PKM yang lolos didanai. Bagi kamu yang lolos, selamat! Dan bagi yang belum, tetap semangat! Setelah dinyatakan lolos didanai, apa yang harus kamu lakukan? Nah, disini saya akan memberikan sedikit pengalaman ketika PKM saya lolos didanai, mulai dari tahap penelitian hingga menjelang Monitoring dan Evaluasi (Monev). Check this out! 1.     Temui dosen pendamping Pengumuman PKM Lolos Didanai tahun 2016 bertepatan dengan tanggal 26 Februari. Salah satu momen bersejarah, dah! Proposal kami lolos didanai bersama 344 PKM Penelitian Sosial Humaniora lain. Menurut data, ada sekitar 4996 proposal yang diajukan ke Kemristekdikti. Woah, hanya 6% nya yang lolos didanai. Keesokan harinya, kami langsung menemui dosen pendamping, selain untuk mengabarkan beliau kami juga langsung berdiskusi terkait penelitian yang harus kami lakukan. Kebetulan saat itu kami tengah berada di semester 8, akhirnya PKM itu kami jadi

Kesulitan pun Berkembang

Dari: seseorang yang berusaha konsisten mewujudkan mimpi Dulu, ketika SD, kesulitanku itu sesederhana tak mampu menyelesaikan sepuluh soal perkalian dengan bilangan ribuan atau menyelesaikan soal bangun ruang. Semasa SMP, kesulitan pun beranjak kepada susahnya menghitung persamaan garis lurus dua variabel dan berbagai hubungan garis dengan grafik. Saat SMA, kegamangan adalah saat menentukan jurusan yang hendak dipilih lantaran tak ada pendaftaran jalur SNMPTN Undangan bagi sekolah kami dan kenyataan jalur PBUD Universitas Riau juga diblacklist. PBUD di kampus yang tak satupun jurusannya kuinginkan atau mengambil langkah ‘gila’ : bertempur di medan Ujian Tulis bersama puluhan ribu siswa lainnya.  Usai menempuh pendidikan S1 pun lebih dilema, mengambil beasiswa untuk melanjutkan studi atau meniti karir? Pengurusan beasiswa tak sepenuhnya mudah dan benar-benar membutuhkan modal yang tak sedikit, pun perjuangan dan kedisiplinan atas waktu yang benar-benar diuji. Menyeleraska

Untukmu yang Sedang Berjuang,

Bagaimana kabarmu? Kabar dari orang yang berusaha memperjuangkan impian. Perih bukan? Beritirahatlah, karena masih banyak tenaga yang diperlukan menuju langkah berikutnya. Ceritakanlah perihal keperihanmu, tuliskanlah. Kelak saat kau telah meninggalkan masa ini, barulah kamu akan menyadari ada sedih dari masa dahulu.  Bermimpilah tinggi-tinggi, berpayah-payahlah meraihnya. Genggam ia sekalipun pedih kau rasa. Maka tatkala ia berhasil kau raih, kau akan dapati senyum cerahmu lantaran pernah melalui segala ketidakberpihakan. Genggam mimpi itu terus sebagai pendar di masa depan tatkala kamu mulai merasakan redup hidupmu, hening di relung hatimu, biarkan ia berpijar dengan kelap kelipnya membawamu ke masa tatkala kau pernah mewujudkannya. Kebahagiaan dalam hidup itu ada 2, satu adalah kebahagiaan yang kau sadari tatkala ia telah berlalu. Dan yang lainnya adalah kebahagiaan yang kamu rasakan ketika ia bersamamu. Keahagiaan yang terakhir itulah kebahagiaaan yang benar-bena